Muhammad Machrush Cania Putra. (Foto: dok. pribadi)
TINGGAL hitungan
hari, ujian nasional (UN) akan segera dilaksanakan. Seluruh siswa
menyambutnya dengan penuh antusiasme dan harapan karena bisa jadi ini
adalah salah satu pintu menuju kehidupan dunia nyata yang penuh dengan
tantangan dan kenyataan. Banyak persiapan yang selalu dilakukan seperti
belajar intensif hingga aktif mengikuti bimbingan belajar (bimbel)
untuk mempersiapkan semua itu. Gelar siswa pun tidak terasa sudah di
ambang batas.
UN merupakan ujian formal yang bertujuan untuk
menguji ilmu kita sebagai siswa selama tiga tahun belajar di sekolah.
Sehingga, seharusnya kita tidak perlu khawatir lagi akan agenda tahunan
ini. Kita dapat lebih bersantai menikmati suasana sekolah yang sebentar
lagi akan ditinggalkan, lebih banyak bercengkrama dengan
perangkat-perangkat sekolah ataupun sekedar bergurau dengan teman-teman.
Adalah hal biasa dalam menghadapi UN jika kita berjuang keras dan
melakukan persiapan yang luar biasa dahsyat. Termasuk juga menjaga
kondisi tubuh agar terhindar dari gejala stres dan ketakutan yang
berlebihan.
Pada prinsipnya yang harus dipersiapkan adalah
faktor “x”. Seringkali kegagalan terjadi dari kesalahan-kesalahan kecil
di luar dugaan kita seperti alat tulis, transportasi, dan manajemen
waktu. Bayangkan saja bila nanti saat ujian kita terlupa untuk membawa
alat tulis atau alat tulis yang kita bawa rusak, kita akan membuang
waktu untuk mencari alat baru yang dapat mendukung. Lalu bayangkan pula
bila saatnya tiba ternyata kita terlambat karena sedang terjadi
kemacetan panjang dan akhirnya tidak dapat mengikuti ujian. Manajemen
waktu juga sangat penting saat keadaan seperti ini, untuk mengulang
materi ujian perlulah waktu yang cukup saja, jangan dipaksakan dan
berlebihan karena dapat membuat kita bangun terlambat. Selain itu,
pengulangan materi tadi pun jadi sia-sia.
Oleh karenanya
persiapan faktor-faktor lain di luar pelajaran sangatlah penting.
Walaupun kecil, namun yang kecil tersebut dapat menentukan kesusesan
ataupun kegagalan konyol yang mungkin akan disesali hingga akhir hayat
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar