Lalu, apakah sebuah cita-cita hanya akan menjadi sebuah kata untuk menjawab pertanyaan orangtua, guru, atau teman tentang menjadi apa kita nantinya atau kah memang benar suatu hal yang ingin kita capai selanjutnya dalam kehidupan ini.
Kini saatnya teman-teman semua membuka kembali sebuah mimpi yang sebenarnya akan kita capai dan nasib yang akan kita jalani nanti. Saatnya teman-teman mengambil satu langkah ke depan untuk menentukan sejarah yang akan tercipta dari semua mimpi-mimpi yang kita inginkan semenjak dahulu saat mimpi itu muncul dengan berbagai kebaikan yang akan terjadi akibatnya.
Hidup adalah pilihan. Banyak orang yang berkata akan sebuah kenyataan yang pahit dan seolah-olah memang nasib pahit itu lah yang bisa kita dapatkan karena beberapa kesalahan kecil yang kita buat atau kemampuan yang belum muncul dan akhirnya merendahkan cita-cita kita.
Apakah karena kita memiliki nilai yang tidak begitu tinggi sehingga cita-cita kita ganti dengan sesuatu hal yang sebenarnya tidak kita inginkan demi sebuah pendidikan yang belum tentu kita inginkan atau biasa disebut dengan "menjalani nasib" dan sadar akan kemampuan.
Ini kita, ini hidup kita, nasib kita lah yang mengusahakan dan Tuhan lah yang berhak menentukan karena pilihan hanya perlu konsekuensi untuk dijalani.
salah satu situs yang menayangkan tulisan ane :
http://kampus.okezone.com/read/2013/06/19/367/824600/redirect
Tidak ada komentar:
Posting Komentar