Jakarta merupakan Ibu Kota dari negeri kita Indonesia yang
merupakan sebuah model kebudayaan modern yang di kenal di Indonesia
Sebanyak 9.607.787 jiwa warga Ibu Kota berdasarkan data dari
BPS hasil sensus 2010 kini selalu di hantui rasa khawatir karena curah hujan di
dataran tinggi mengakibatkan penumpukan volume Air di dataran rendah, layaknya hujan yang begitu
kencang mendarat karena pengaruh dari gaya gravitasi membuktikan bahwa ada kekuatan alamiah yang
tidak bisa kita control dengan mudah
Sejak intensitas
hujan di daerah hulu tinggi, intensitas air yang dibawa ke hilir juga tinggi,
bersatu dan menjadi suatu kesatuan air dengan volume yang luar biasa sehingga
menghancurkan tanggul dan membiarkan air berkunjung ke tempat manusia
beraktifitas
Hal ini menyebabkan matinya
aktifitas di titik tersebut karena untuk bepergian pun harus menggunakan perahu
atau semacamnya
Pada awalnya banyak masyarakat yang terus memaksakan
kendaraannya melaju menerjang banjir yang tingginya rata-rata diatas 60 cm.
Mungkin karena desakan waktu, kebutuhan dan pertimbangan lainnya mereka
memaksakan diri . Akibatnya akan terjadi kerusakan pada mesin, yaitu ketika air
banjir tersebut merembes pada mesin, pengapian tidak akan terjadi dengan baik
dan akhirnya mati.Walaupun mesin di disain untuk dapat tahan air tetap saja air
dapat tetap masuk dari berbagai celah yang sangat sempit. Hal yang dapat kita
lakukan adalah mencabut businya dan membersihkan air tersebut dengan
menyemprotkan angin berkecepatan tinggi
Air banjir yang mengakibatkan pengguna jalan tidak dapat
melihat permukaan jalan sangat membahayakan karea dapat membuat pengendara
motor kehilangan keseimbangan.
Banjir membawa berbagai sampah dan sebagainya menyebar ke
berbagai sudut banjir termasuk berbagai benda tajam yang dapat melukai kaki
dan membocorkan ban kendaraan dan mengharuskan pengendaranya mendorong
kendaraannya menerjang banjir .
Andaikan rangkaian besi ini dapat berenang mungkin
banjir tidak akan menjadi penghalang bagi masyarakat berpindah tempat dan
mendistribusikan berbagai kebutuhan sehingga tidak perlulah menggunakan
alat-alat berbiaya operasional tinggi untuk mendapatkan bahan bantuan